Sabtu, 17 Oktober 2009

KITA BANYAK MEMBERI ATAU MENERIMA

Sahabat yang dirahmati Allah.........................
begitu lama kita hidup didunia ini sampai-sampai tak terasa sudah remaja, sudah dewasa, sudah berkeluarga dan kemudian sudah kakek-kakek dan nenek-nenek.
terkadang kita tidak sadar, fase-fase dalam kehidupan kita telah berjalan sebagai mana Allah menggariskannya ............. hal itu disebabkan mungkin karena rutinitas kita dalam menjalankan kehidupan di dunia.
Yang jadi pertanyaan sudahkah kita orientasikan hidup kita kepada penguasa alam ini (Allah) ?
sahabat yang dirahmati Allah.... sesungguhnya kemauan kita tidak terlepas dari adanya campur tangan Allah dalam berbagai segi kehidupan. pengetahuan yang hanya didasarkan pada kehendak manusia hanyalah sebuah prasangka yang belum tentu benarnya. akan tetapi yang tahu akan manusia itu adalah pencipta manusia.
Yang jadi pertanyaan juga sudahkah kita berusaha untuk berbuat lebih untuk memberi atau malah kita yang selalu diberi ?
Sahabat yang dirahmati Allah Sebagaimana nabi pernah berkata " Al-yadu ulya khoiru min yadis sufla " sepintas kalau kita cermati kata-kata yang diucapkan nabi kelihatan mudah untuk diamalkan tapi pada hakikatnya ini sulit, tatkala kita cermati dari fase awal manusia dilahirkan sampai pada keadaan kita kembali lagi kepada Allah............
ketika kita kecil bagaimana ketergantungan kita yang sangat besar kepada orang tua kita, menjadikan orang tua sebagai panutan, pegangan dan bantuan, dalam hal ini telihat jelas bahwa betapa lemah dan rapuhnya manusia dalam menjalani kehidupan.
kemudian dalam fase remaja... kondisi remaja yang cenderung labil, mencari jati diri, egoisme membuat kita lupa siapa kita akan tetapi ini adalah aku, dalam fase inilah pembentukan-pembentukan watak, sifat, karakter secara universal mulai tumbuh dan berkembang sejalan dengan besarnya ketergantungan kita kepada lingkungan.
fase dewasa.......... dalam fase ini kecenderungan hidup berdua, bersama, dan berpasangan sangat besar sekali prosentase yang ada, sehingga ketika fase ini tanpa didasari rasa keimanan kepada Allah maka jalan maksiat siap menghadang serta jerat-jerat syaiton terus ditebar. dalam fase ini banyak sekali kita lihat pilihan dalam hidup, ada yang sudah mapan tp masih merasa sepi, ada yg sudah berdua tetapi masih kurang, ada yang lengkap dalam fasilitas tapi cenderung bosan.......
fase keluarga .............sedih pahitnya kehidupan ini membuat kita tertempa dan mengalami nilai-nilai lebih dalam kehidupan, beratnya kehidupan dalam berkeluarga akan banyak terobati dari anak-anak kita, istri kita, saudara-saudara kita, serta tetangga - tetangga kita. apa yang bisa kita beri kepada mereka, bahwa kenyataan yang ada tidak banyak bahkan kalau kita melihat dari pebincangan diatas. atau kita malah banyak menerima dari mereka...
Sahabat-sahabat yang diRahmati Allah ..............................
Sesungguhnya walaupun dan bagaimanapun kita hebat, kuat, tangguh dan perkasa dalam menjalani kehidupan ini